Laptop seringkali bermasalah dengan masa pakai baterai yang tidak
tahan lama, bocor dll. Semua ini disebabkan kecepatan CPU, kinerja
grafis tinggi dan jumlah RAM besar membutuhkan lebih banyak kekuatan.
Meskipun produsen laptop adalah menciptakan laptop dengan baterai yang
tahan lama, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sendiri untuk merawat baterai laptop Anda. Inilah tips agar baterai laptop awet:
1. Saat laptop baru dibeli, masih gres, bateray-nya kan masih kosong nih.. Nah, jangan langsung digunakan
bahkan jika charge listrik terpasang sekalipun. Laptop harus dimatikan
dulu, di-charge selama antara 4-8 jam hingga lampu indikatornya
menunjukkan full charge (biasanya lampu indikator charge akan berwarna
hijau).
2. Jika Anda tidak sedang presentasi tetapi sedang kerja rutin dengan laptop (ngantor), lepaskan saja baterai laptopnya dan gunakan listrik langsung. Jika
bateray terpasang, charge juga terpasang dalam banyak kejadian yang
memungkinkan bateray cepat bocor. Walaupun laptop modern biasanya
memiliki sirkuit yang memastikan baterai tidak digunakan bila charge
terpasang, tapi suhu panas juga mempersingkat masa pakai baterai. Yang
perlu diingat, bateray laptop digunakan hanya ketika listrik tidak dapat
digunakan langsung.
3. Pastikan untuk mengkonfigurasi pengaturan baterai laptop
Anda dengan tepat. Atur periode Sleep laptop Anda agar memungkinkan
Anda untuk menonaktifkan layar dan hard disk setelah jangka waktu
tertentu tidak digunakan. Tentukan periode ini sesingkat mungkin untuk
memaksimalkan masa pakai baterai.
4. Nonaktifkan Bluetooth dan WiFi ketika tidak
diperlukan. Ketika Anda menonton film, atau mengetik dokumen dan Anda
tidak perlu online, nonaktifkan perangkat nirkabel. Hal ini akan
membantu menghemat daya, sebab konsep Bluetooth dan WiFi adalah mengirim
dan menerima signal walaupun Anda tidak menyadarinya dan ini
menghabiskan daya. Lebih parah lagi jika kedua fitur ini Anda aktifkan
di tempat yang sama sekali tidak ada signal.
5. Kurangi mengkonfirasi layar terlalu terang.
Disatu sisi layar lumayan terang adalah baik karena tulisan lebih jelas,
tetapi disisi lain makin terang layar makin banyak daya yang digunakan.
6. Sejalan dengan tip sebelumnya, Anda harus menonaktifkan screen saver.
Terutama ditujukan untuk mencegah layar agar tidak terbakar, screen
saver mengkonsumsi daya jauh lebih tinggi karena CPU aktif dan kartu
video dan layar juga digunakan. Ini sama dengan menonton video pada
laptop.
7. Selain menonaktifkan Bluetooth dan perangkat nirkabel, juga melepaskan setiap perangkat eksternal ketika tidak diperlukan.
Sebuah USB atau mouse nirkabel, memory stick USB, harddisk eksternal
atau kartu PCMCIA yang tidak sedang digunakan pada laptop harus dilepas.
Anda harus paham, semua perangkat tadi menggunakan daya dari laptop
Anda.
8. Periksa juga program startup Anda dan program aktif dan menutup program yang tidak perlu.
Program-program startup yang terlalu banyak akan menyebabkan laptop
loading lama. Loading lama akan membutuhkan banyak memory virtual
sehingga terlalu banyak menggunakan akses hard disk.
9. Jika Anda ingin mendengarkan musik, gunakan headset dan bukan speaker.
Karena speaker laptop kecil maka walaupun volume musik sudah maksimal
tetapi suara tidak maksimal diteling Anda. Jika volume Anda naikkan maka
penggunaan daya juga bertambah besar.
10. Update BIOS dan driver. Produsen komputer
melakukan perbaikan software mereka sepanjang waktu untuk memperbaiki
cara hardware digunakan. Memperbarui Bios akan memastikan bahwa Anda
memiliki versi terbaru dan memberikan kompatibilitas maksimum dengan
penghematan daya semua fitur sistem operasi. Hal yang sama berlaku untuk
driver perangkat keras. Driver mengendalikan semua aspek dari perangkat
keras, termasuk mode penghematan daya hardware.
0 comments:
Post a Comment